PASER - Beberapa pedagang bakso dan tahu tek-tek di tanah Grogot, mengaku sangat resah dengan kenaikan telur ayam ras yang meroket sejak beberpa pekan akan diumumkannya harga BBM.
Le (49 tahun) salah satu pedagang tahu Tek berkata, bingung dan ragu bagaimana cara menaikan harga dagangannya yang selama 2 tahun ini masih dijual Rp.10.000/per bungkus plus telur.
"Klo harga telur yang kemarin masih kisaran Rp.1500 s/d Rp.2.000/butir saat ini dah naik Rp.2.500/butir, ini cara penyesuaiannya gimana ya? Mau dinaikan kita kasian dan juga takut ntar pelanggan lari". Tuturnya Jum'at. (9/9/22).
Sementa, JM (38 tahun) salah satu pedagang telor di Tanah Grogot mengatakan, bahwa saat ini harga telur ayam yang sebelumnya dijual Rp.26.000/kilogram naik mencapai 36 .000 hingga 38.000/kilonya.
"Harga telur ayam ras di sini, memang mulai berangsur mengalami kenaikan semenjak dua minggu terakhir Mas". Tutur JM pada awak media Jumat, (9/9/22).
Di tempat terpisah, DN (33 tahun) pedagang telur ayam di kawasan tepian batang juga menyebutkan, dirinya menjual telur ayam ras dari harga sebelumnya Rp 28 .000/kilogram, naik menjadi Rp.38.000/kilogram.
"Ya mau gimana lagi, namanya pengecer, harga naik ya kita ikut naikin , apalagi dua minggu terakhir ini harga telur ayam dari sejumlah distributor, naruhnya setiap perminggunya ada kenaikan" kata DN.
Hal serupa juga diungkapan BI (43 tahun), salah satu pedagang di Pasar induk Senaken Kabupaten Paser yang mengatakaan. Bahwa di pasar pun, harga telur naik dari Rp.28.000/kilogramnya menjadi Rp 36.000 s/d Rp.38.000/ kilonya.
"Akibat naiknya harga telur yang melejit, banyak masyarakat yang mengerutu. Dan ibu-ibu langanan, rata-rata memilih mengurangi pembelian telur. Yang biasanya dulu membeli seminggu dua kali satu kilogram jadi setengah kilogram, " katanya menjelaskan. (*Hendra*).